Sejarah, Visi & Misi

Paguyuban Dimas Diajeng Jogja dibentuk pada tahun 2000 yang merupakan hasil musyawarah oleh para duta wisata terpilih pada pemilihan-pemilihan Duta Wisata Kota Yogyakarta sebelumnya. Paguyuban ini dibentuk atas dasar sebuah idealisme sederhana akan sosok generasi muda yang berkarakter Yogyakarta, meliputi Sawiji (focus), Greget (high motivated), Sengguh (confidence) dan Ora Mingkuh (persistence).

Sebagai Asosiasi Duta Pariwisata yang pertama dan terbesar di Yogyakarta, Paguyuban Dimas Diajeng Jogja merupakan kumpulan generasi muda yang peduli akan kemajuan pariwisata Yogyakarta dan terus berusaha untuk menjaga serta melestarikan budaya, yakni memperkenalkan kekayaan budaya Yogyakarta kepada setiap orang yang ditemui. Yang pasti, jika bukan kaum muda yang melestarikan, siapa lagi?

Bentuk nyata dari Paguyuban Dimas Diajeng Jogja sebagai bagian dari komitmen untuk ikut membangun Yogyakarta pada dasarnya tidak hanya sebatas mengikuti kegiatan kegiatan tematik dan protokoler kedinasan yang selama ini lebih sering terdengar oleh publik. Lebih dari itu, Paguyuban Dimas Diajeng Jogja sejak tahun 2005 telah berhasil melakukan pencapaian yang berarti dengan terselenggaranya beberapa program dalam bidang pariwisata, sosial, budaya dan kemasyarakatan seperti: Dimas Diajeng Goes to School, Olimpiade Museum, Bakti Roso lan Sosial Dimas Diajeng (Barokah), Science Film Festival, Sadar Wisata Pelajar dan lain-lain, dimana keseluruhan program tersebut sejatinya merupakan salah satu upaya pembuktian oleh Paguyuban Dimas Diajeng Jogja dalam melestarikan nilai-nilai budaya.

Hal utama dan upaya yang menjadi prioritas dari Paguyuban Dimas Diajeng Jogja adalah bagaimana dapat bekerja keras, berkarya nyata dan mempersembahkan yang terbaik dalam langkah pengabdian untuk Yogyakarta tercinta. Sebagai Asosiasi Duta Pariwisata Kota Jogja, Paguyuban Dimas Diajeng Jogja akan terus melanjutkan upaya dan langkah-langkah perbaikan yang telah dilaksanakan selama ini sesuai dengan visi dan misi serta AD ART Paguyuban Dimas Diajeng Jogja.