Program Travel dialog adalah salah satu kegiatan promosi pariwisata Kota Yogyakarta ke luar daerah yang diadakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta tentunya bekerja sama dengan Paguyuban Dimas Diajeng Jogja. Acara ini dilaksanakan untuk saling bertukar pikiran mengenai semua hal yang terkait dengan Pariwisata dengan menghadirkan stakeholder pariwisata yang ada di daerah tersebut.
Kali ini, Diajeng Ririn berkesempatan untuk menjadi wakil dari Paguyuban Dimas Diajeng Jogja untuk melaksanakan program Travel Dialog tersebut ke Kota Medan. Acara ini berlangsung dari tanggal 25 – 27 September 2012.
Dimulai pada kunjungan hari pertama, rombongan tiba di Medan pada sore hari setelah menempuh perjalanan menggunakan dua rute maskapai, yaitu Jogja-Jakarta dan Jakarta-Medan. Setelah bertemu dengan Dinas Pariwisata Kota Medan dan meletakkan barang di Hotel Inna Dharma Deli, rombongan segera melanjutkan perjalanan untuk mencicipi kuliner khas pulau Sumatera, yaitu buah Durian. Berbeda dengan Kota Yogyakarta, penjual – penjual buah Durian di Medan memiliki sebuah kios kecil di pinggir jalan yang berjejer dan berisi meja kursi seperti rumah makan, bukan tikar. Selain itu buah Durian yang dijual juga ditata cantik di lemari bertingkat agar dapat menarik perhatian para pembeli. Buah Durian ini juga memiliki kualitas yang sama tingginya dengan Durian Monthong, dengan rasa yang sedikit pahit serta daging yang tebal.
Di hari kedua acara inti diselenggarakan, yaitu Travel Dialog yang bertempat di aula Hotel Inna Dharma Deli Medan. Beberapa tamu yang diundang meliputi agen – agen travel Medan, Dinas Pariwisata Kota Medan, entertainment agency Kota Medan, hingga para guru dari sekolah – sekolah di kota Medan. Dimulai dengan presentasi mengenai pariwisata Kota Yogyakarta, para tamu undangan kemudian mulai aktif dengan memberikan pertanyaan – pertanyaan seperti tentang kuliner khas Kota Yogyakarta, agenda tahunan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, hingga mengenai objek – objek wisata yang ada di Kota Yogyakarta. Selama kurang lebih tiga jam travel dialog berlangsung dengan lancar dan efektif, bahkan souvenir dan doorprize yang dibawa dari Yogyakarta habis dibagikan kepada para tamu undangan yang aktif terlibat.
Kunjungan rombongan di Kota Medan siang itu kemudian berlanjut ke kantor Dinas Pariwisata Kota Medan setelah acara travel dialog berakhir. Terletak di sebuah bangunan heritage, kantor Dinas Pariwisata kota Medan terlihat sangat indah dan menarik. Dalam kantor tersebut juga terdapat tiga pasang patung peraga yang terdiri dari patung peraga baju adat dan baju tradisional Kota Medan. Dalam kunjungan ke kantor Dinas Pariwisata ini, rombongan juga berkesempatan untuk bersilaturahmi dengan duta wisata Kota Medan, yaitu Jaka dan Dara Kota Medan. Setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi beberapa objek wisata di Kota Medan yaitu Istana Maimun, Museum Tjong A Fie dan Virgin Mary Medan.
Kunjungan rombongan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta bersama Diajeng Ririn di kota Medan diakhiri pada keesokan harinya setelah sebelumnya membeli buah tangan khas kota Medan yaitu Bika Ambon dan kue gulung khas Medan.